BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi diketahui dapat merusak arteri, membebani jantung, ginjal, otak, dan organ vital lain. Saat ini, hipertensi menyerang paling tidak 29% orang dewasa di AS dan sekitar 1 milyar orang di dunia. Jumlah penderita hipertensi di dunia diperkirakan akan mencapai 1,6 milyar orang menjelang tahun 2025. dibagian lain di Asia, tercatat 38,4 juta penderita hipertensi pada tahun 2000 dan diprediksi jadi 67,4 juta orang pada 2025.
Di Indonesia hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan peredaran darah diatas normal, yaitu 140/90 mmHg.
(Saleh, R. 2010. hipertensi penyebab kematian nomor tiga. Di ambil dari http://www/infeksi.com/newsdetail.php?Ing=en&doc=4428).
Kondisi TB di Kota Metro juga cukup tinggi, sebagaimana terlihat pada data medical record Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jenderal Ahmad Yani Metro di RPD wanita tercatat dari bulan Januari sampai dengan bulan Juli tahun 2010 yaitu :
Diagram 1.1 Data 10 besar penyakit di ruang Penyakit Dalam Wanita RSUD Jenderal Ahmad
Yani Bulan Januari-Juli 2010
Sumber : Data Medical Record RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro bulan Januari-
Juli tahun 2010
Berdasarkan diagram tersebut di atas diketahui bahwa jumlah 10 besar penyakit di Ruang Penyakit Dalam meliputi : Gastritis 142 orang (24,03%), Demam Virus 109 orang (18,44%), GE 49 orang (8,20%), Asma Bronchial 49 orang (8,29%), DBB/DHF 47 orang (7,95%), Anemia 46 orang (7,78%), Kuch pulmonal 42 orang (7,11%), D. C 41 orang (6,94%), Hipertensi 39 orang (6,60%), CRF 207 orang (4,57%)
Dari data di atas dapat diketahui bahwa pasien Tuberculosis paru masuk dalam 10 besar yaitu urutan ke-8 di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro khususunya ruang penyakit dalam wanita, dengan jumlah pasien mencapai 6,60%. Dari data tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil kasus penyakit gangguan sistem cardiovasculer yaitu hipertensi pada klien secara komprehensif untuk membantu menyembuhkan penderita, mencegah kematian dan mencegah kekambuhan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulis mampu menggambarkan asuhan keperawatan secara langsung dan komprehensif meliputi aspek bio, psiko, sosio, spiritual dengan menggunakan pendekatan proses asuhan keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu memaparkan/menggambarkan konsep teori penyakit dan asuhan keperawatan pasien dengan hipertensi.
b. Penulis mampu melaksanakan pengkajian dan menganalisa data hasil pengkajian yang benar
c. Penulis mampu menegakkan diagnosa keperawatan yang muncul pada klien hipertensi.
d. Penulis mampu membuat rencana asuhan keperawatan sesuai dengan diagnosa yang muncul pada pasien dengan hipertensi.
e. Penulis mampu mengimplementasikan mandiri, kolaborasi, pada pasien hipertensi.
f. Penulis mampu mengevaluasi asuhan keperawatan pada pasien hipertensi.
g. Penulis mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan yang benar pada pasien hipertensi.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penulisan studi kasus ini mengacu pada asuhan keperawatan terhadap Tn. G dengan hipertensi di Ruang Penyakit Dalam wanita RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro yang dilaksanakan pada tanggal 02 sampai dengan 04 Agustus 2010 secara komprehensif melalui keperawatan.
D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus dan studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dokumentasi dan studi kepustakaan.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan studi kasus ini adalah sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang masalah, tujuan, ruang lingkup, metode penulisan, sistematika penulisan.
2. BAB II TINJAUAN TEORITIS ASUHAN KEPERAWATAN
Terdiri dari konsep dasar penyakit yang meliputi : etiologi, patofsiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan penunjang, serta penatalaksanaan asuhan keperawatan dan rencana keperawatan.
3. BAB III TINAJUAN KASUS
Terdiri dari pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan.
4. BAB IV PEMBAHASAN
Membandingkan antara konsep teori di BAB II dan tinjauan kasus di BAB III meliputi pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatann dan evaluasi keperawatan
5. BAB V PENUTUP
Berisikan kesimpulan dan saran
